Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Viralnya soal perbaikan jalan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, karena akan ada kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditanggapi oleh Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. 

Menurutnya, perbaikan jalan dilakukan setelah ada perencanaan seperti tender dan bukan karena ada hal apapun. 

BACA JUGA: Prof Karomani, Eks Rektor Unila, Beralasan dalam Persidangan Usai Dituntut 12 Tahun Penjara

"Kita (Pemprov Lampung) sudah menyiapkan anggaran Rp750 miliar dalam rangka membangun jalan yang sudah kita anggap tidak bagus dan baru selesai tender. Jadi perbaikan itu semata-mata setelah tender, karena uang itu uang pemerintah jadi dilakukan tender. Bukan, karena ada apa-apa langsung begitu, jadi ini murni sudah dalam proses," ungkapnya, Kamis (4/5/2023). 

Lebih lanjut Arinal menyampaikan, pihaknya akan mengusulkan tidak ada lagi di Provinsi Lampung perbedaan dalam rangka perbaikan.

"Jalan nasional, Provinsi, Kabupaten, mana jalan yang tidak bagus kita lakukan secara bersama dan itu sudah disepakati secara lisan, pada waktu saya komunikasi dengan staf ahli dan besok Menteri PU mendampingi presiden akan saya sampaikan," jelasnya. 

"Karena buat saya penanganannya, tapi saat ini karena sudah ada sekian ruas yang di provinsi yang memang harus dikerjakan," sambungnya. 

Sebelumnya, jelang kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung, beberapa ruas jalan di Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah mulai diperbaiki pada Rabu (3/5/2023).

"Sudah beberapa hari lalu, waktu pertama kabar bapak Jokowi mau kesini mulai itu alat beratnya pada datang. Terus kemarin juga ada Bapak Gubernur, sama bapak Bupati juga," ungkap Sukatmi Warga sekitar. 

Lebih lanjut, Sukatmi juga menyampaikan dirinya sangat senang dengan perbaikan jalan yang sudah lama rusak parah. 

"Iya seneng, jadi kami berjualan nggak berdebu lagi nggak becek lagi. Untungnya pak Presiden mau kesini, mungkin kalau nggak kesini nggak bakal di perbaiki jalan ini karena sudah sering dikritik warga juga kan," jelasnya. 

Selain itu, Sukatmi juga menyampaikan, saat belum diperbaiki jalan tersebut kerap kali terjadi kecelakaan akibat dalam dan banyaknya lubang disepanjang jalan.

"Udah sering itu mobil kepeleset licin. Biasanya truk-truk yang bawa singkong itu juga yang terguling, apalagi kalau musim hujan," pungkasnya. (*)

BACA JUGA: Prof Karomani, Eks Rektor Unila, Beralasan dalam Persidangan Usai Dituntut 12 Tahun Penjara